Lokasi Anda saat ini adalah:Prudential Life Assurance > Tekno

Bersama Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota Pantau Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro

Prudential Life Assurance2024-10-08 10:07:03【Tekno】0rakyat jam tangan

Perkenalanklasemen egypt premier leagueMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mendampingi Gu nmr hk

Walikota Yogyakarta,nmr hk Haryadi Suyuti bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mendampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meninjau uji coba semi pedestrian Malioboro, Selasa sore (18/06/19).

Selama peninjauan, Raja Yogyakarta tersebut memunguti sampah di sepanjang Jalan Malioboro yang dilewatinya. Kepada semua orang yang ikut dalam peninjauan, Sultan mengakui melakukan hal tersebut agar bisa menjadi contoh bagi wisatawan supaya tidak membuang sampah sembarangan.

"Saya ngambil sampah memang sengaja, biar orang bisa lihat. Bahwa sampah dipinggir pun saya ambil gitu," kata Sultan.

Tidak hanya memungut sampah, Sultan juga membuang sendiri sampah yang dipungutnya ke bak sampah. Aksi tersebut, kata Sultan, sebagai bentuk contoh termasuk kepada pihak pemangku kepentingan.

Dalam pantauan tersebut Sultan mengatakan jika akan mencoba mengisi aktivitas seperti seni budaya setiap Selasa Wage di sepanjang kawasan Malioboro.

"Tidak ada jualan kami mencoba mengisi aktivitas tidak sekedar kosong tapi bagaimana juga ada aktivitas seni budaya, tidak hanya orang menari," katanya.

Sri Sultan juga mencontohkan seni budaya yang mungkin bisa dipamerkan seperti patung, pameran lukisan dari masing-masing Desa Kabupaten bisa tampil. Sehingga Selasa Wage tidak hanya kosong dari aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL).

Ia menegaskan jika uji coba semi pedestrian tersebut, justru akan membuat Malioboro semakin nyaman sehingga semakin diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Jangan dianggap kita justru mematikan aktivitas baik yang hotel, PKL, enggak ada sama sekali untuk pemahaman itu," katanya

Sultan menambahkan, pihaknya akan mengkaji dan mengevaluasi agar hotel dan PKL dapat hidup dan dapat berjualan. Namun kata Sultan, hal tersebut membutuhkan waktu. Ia mencontohkan, PKL yang berjualan di sekitar Keraton juga ingin direlokasi, namun dengan berbagai petimbangan para PKL masih diperbolehkan berjualan.

"Memang butuh waktu, seperti dulu jualan PKL yang disekitar Keraton yang mau saya pindahkan, kan juga enggak setuju. Makin rugi, sekarang sampai malam kebuka," katanya

Catatannya, kata Sultan, jika ingin tetap berjualan di Malioboro para PKL harus mengikuti peraturan terutama terkait dengan kebersihan. "Yang penting ketika dilihat bersih, teratur," tutup Sultan.

Senada dengan Sultan, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menjelaskan jika uji coba ini bukan untuk mematikan pedagang tapi justru untuk menambah atau meramaikan pedagang.

“Yang penting adalah akses dari tempat-tempat parkir tersebut itu dipermudah seperti halnya akses parkir yang di Malioboro mall” kata Walikota.

Pihaknya juga sepakat dengan Gubernur bahwa kekosongan ini diisi dengan kegiatan seni budaya.

Dalam tahap uji coba yang pertama tersebut Walikota ingin menemukan kekurangan agar menjadi bahan evaluasi dan langsung diselesaikan. Termasuk membiasakan masyarakat bebas kendaraan di Kawasan Malioboro.

"Nanti akan kita uji coba beberapa kali, hari pertamakan Selasa Wage, besok Selasa wage tapi besoknya lagi mungkin bisa malam hari Sabtu atau malam Sabtu. Dari situ kita bisa menemukan kekurangannya dimana," kata Walikota disela peninjauan.

Ia menegaskan jika Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus berkomitmen untuk merawat Malioboro dengan memperbaiki beberapa instalasi yang rusak seperti tempat sampah. (Han)

Besar!(189)